Lapor Pak Wali : Banjir di Kantor Perpustakaan Wilayah Sultra

Berita banjir diposting Ode Bara  pada tanggal 30 Desember 2015 di grup Sultra Watch. Ode Bara, Seorang mahasiswa pasca sarjana Haluoleo, memposting berita banjir yang terjadi di Kantor Perpustakaan Wilayah Sulawesi Tenggara, dan diberi keterangan “Luar biasa kondisi kota kendari hujan kurang lebih setengah jam tapi kondisi air yang menggenang luar biasa..Foto di Perpustakaan Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra)”..

Foto Ode Bara diposting di Grup SW

Update data per tanggal 2 Januari 2015, sebanyak 112 facebooker yang jempol dengan 65 facebooker anggota Grup Sultra Watch yang berkomentar. Berikut komentar yang terpilih :

Ahmad Jamin Efek Adipura Tawwa

Artono Igede Mantap .... Siapkan Bibit Ikan.. Kita Bikin Kolam Semalaman.. haaaaaaa

Parman Tombino Dimana prestasi yang dibanggakan selama ini ?. Maju lagi calon gubernur supaya tambah tinggi genangan air di Kota Kendari

Agus Syarief Terbukti Pembuatan Saluran dimana mana tidak terpola sehingga tidak berfungsi.. dari kering menjadi basah.

Amank SR Sech Layak dapat adipura

Ramadhan Setia Tunggumi Saja setelah Teluk Kendari ditimbun, itu masih peringatan.

Gafaruddin Abdul Mantap. Baca Buku sambil rendam kaki biar adem.

Ibnupatamantela Sabil Tradisi lama yang malas dibenahi.. kalo besar air bisa mancing, kawan

Al Harun Taate Warga kota suka berwisata di pantai dan laut. Banjir = PENGHEMATAN BBM, Warga tidak perlu ke nambo, kebi atau taipa

Indra Irawan Ternyata banyak juga yang suka kalau banjir... jadi banjir itu ada juga manfaatnya apalagi kalo anak-anak kecil jammi dibilang pasti dimorang kayak ada pantai-pantai.. Lanjutkan om sarung, eh om Asrung jadi 01.. anak jadi walkot dan DPRD.. Mudah-mudahan istrinya juga mau membaktikan diri di DPR RI.. Inimi dibilang keluarga yang betul – betul super sekali.

Andi Mahmud Yang salah hujannya terlalu deras dan lama #pucingtaya

Amede Konaweeha Kota Penampungan Air Hehehehe

Adhya Yusuf Banjir, PBB Naik, Pelayanan tidak akuntable, belum lagi PDAM yang begitu begitu saja padahal duit sudah digelontorkan millyaran rupiah, masalah segudang, Pantaskah naik kelas ?