Tuesday, January 26, 2016

TEROR KEKERASAN KEMBALI MENGANCAM AKTIVIS LINGKUNGAN


Lokasi Lubang Tambang. Sumber Jatam Kaltim



Pada Senin, 25 Januari 2016 pukul 20:25 WITA, rekan-rekan kami dari Jaringan Advokasi Tambang Kalimantan Timur (JATAM KALTIM) diserbu gerombolan preman dengan membawa senjata tajam dan senjata api. Gerombolan ini menyatakan keberatan atas pembekuan operasi pertambangan batu bara PT. Multi Harapan Utama (PT MHU) yang dilaporkan JATAM Kaltim pada pemerintah karena telah menyebabkan satu orang anak meninggal dunia di lubang tambang PT. MHU. Gerombolan preman tersebut dengan nada intimidatif dan menggebrak meja mengancam Pimpinan JATAM KALTIM, Merah Johansyah dan tujuh orang stafnya yang dianggap bertanggungjawab atas pembekuan operasi pertambangan PT MHU.

Ancaman terhadap aktivis JATAM Kaltim ini mengingatkan kita pada kasus pembunuhan sadis aktivis lingkungan Salim Kancil dari Lumajang yang terjadi pada 2015 lalu. Kita harus mendesak aparat kepolisian untuk mengusut teror dan ancaman terhadap aktivis JATAM Kaltim ini agar tidak menimbulkan korban jiwa. Kita perlu mendesak Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar mengambil tindakan tegas kepada PT. MHU dan 10 perusahaan tambang lain di Kaltim yang operasi tambang mereka telah menyebabkan 19 orang anak mati tenggelam di lubang tambang yang berjarak sangat dekat dari pemukiman penduduk. Ini adalah kejahatan serius terhadap kemanusiaan yang harus diselesaikan oleh pemerintah.

Mohon sampaikan tuntutan kepada:

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti (0811181982)
Menteri ESDM; Sudirman Said (0811112146)
Menteri LHK; Siti Nurbaya (08121116061)


Isi pesan:

Kepada Yth, Kapolri/Menteri ESDM/Menteri LHK
19 anak telah mati tenggelam di lubang tambang di 11 perusahaan batubara di Kalimantan Timur. Peristiwa itu merupakan kejahatan serius yang harus dihentikan. Kami mendesak, agar para pemiliki dan pimpinan perusahaan yang bertanggung jawab diusut dan dibawa ke pengadilan. Bekukan dan cabut izinnya serta wajibkan mereka melakukan reklamasi dan pascatambang, dan lindungi aktivis lingkungan yang saat ini diintimidasi oleh gerombolan preman yang diduga memiliki hubungan dengan perusahaan.

Jangan sampai kasus Salim Kancil terulang kembali!!

Pesan ini disampaikan:
 

JATAM Nasional
KONTRAS
WALHI
PWYP Indonesia
HUMA
PIL-NET

No comments:

Post a Comment

Kebijakan dan Dampak Virus Corona di Indonesia

Ilustrasi Kekuatan ekonomi China sangat luar biasa di dunia saat ini. Kebangkitan ekonomi China bahkan mengalahkan Amerika Serikat. ...