Ilustrasi. sumber twitter dakwah harian |
aksi 212 yang menuntut AHOK si penista agama di penjara telah selesai dilaksanakan siang tadi (2/12). aksi massa yang sampai jutaan orang berkumpul istiqosah dari berbagai daerah di Indonesia. Peserta aksi tidak memperlihatkan gejolak seperti halnya yang terjadi pada tanggal 4 november kemarin.
beberapa hal menarik yang kuperhatikan dari aksi hari ini yakni pertama, tidak adanya gejolak kerusuhan seperti yang terjadi 4 november. kerusuhan terjadi depan istana dan daerah penjaringan jakarta utara dan bahkan hampir meluas ke berbagai wilayah di Indonesia. semua berlangsung damai aksi hari ini dan netizen menyebutnya Super damai.
kedua, tidak ada lagi perang pendukung di twitter antara pendukung ahok dan umat islam di twitter. buzzer mulai sadar untuk tak lagi menyerang babi buta peserta aksi yang mengapload foto di twitter. pada aksi 4 november, beberapa buzzer yang dipersiapkan untuk mencunter isu aksi umat islam. nada kebencian pun menyebar kemana-kemana yang makin meningkatkan tensi konflik.
ketiga, Jokowi menemui peserta aksi. hal ini membuat peesrta aksi lega dan pulang dengan cepat ke rumah masing-masing. jokowi menyampaikan pesan singkat dengan tiga poin setidaknya mampu meredam marah peserta aksi terhadap penista agama.perilaku presiden Jokowi pun mendapat pujian. Netizen salut atas keberanian Jokowi menemui peserta aksi. tapi apa yang ditakutkan?, kan itu warganya sendiri. itulah watak jokowi yang disukai banyak orang tidak mudah marah dan tetap melayani rakyatnya, walau mungkin pahit untuk memutuskan ahok harus di penjarakan.
Keempat, Insiden ini yang sangat memilukan dengan ditangkapnya 10 orang aktivis yang dianggap akan melakukan makar. padahal dari beberapa info yang kami terima seperti Sri Bintang Pamungkas hanya mengirim surat ke MPR untuk melakukan sidang. dan itu sesui dengan konstitusi sebagaimana mestinya. bukan malah melakukan kerusuhan.
Insiden terakhir bisa saja menjadi bola panas baru jika salah penanganan kedepan. karena kita tau bukan hanya aktivis yang ditangkap tetapi ada dua jenderal pensiunan..
terakhir, ahok harus di penjara, karena kesalahannya bukan hanya kata-kata SARA yang diucapkan di pulau seribu. tapi banyak hal seperti korupsi sumber waras dan reklamasi jakarta utara. Kalau hal ini terus dibiarkan maka massa aksi bisa lebih besar lagi kedepan.
beberapa hal menarik yang kuperhatikan dari aksi hari ini yakni pertama, tidak adanya gejolak kerusuhan seperti yang terjadi 4 november. kerusuhan terjadi depan istana dan daerah penjaringan jakarta utara dan bahkan hampir meluas ke berbagai wilayah di Indonesia. semua berlangsung damai aksi hari ini dan netizen menyebutnya Super damai.
kedua, tidak ada lagi perang pendukung di twitter antara pendukung ahok dan umat islam di twitter. buzzer mulai sadar untuk tak lagi menyerang babi buta peserta aksi yang mengapload foto di twitter. pada aksi 4 november, beberapa buzzer yang dipersiapkan untuk mencunter isu aksi umat islam. nada kebencian pun menyebar kemana-kemana yang makin meningkatkan tensi konflik.
ketiga, Jokowi menemui peserta aksi. hal ini membuat peesrta aksi lega dan pulang dengan cepat ke rumah masing-masing. jokowi menyampaikan pesan singkat dengan tiga poin setidaknya mampu meredam marah peserta aksi terhadap penista agama.perilaku presiden Jokowi pun mendapat pujian. Netizen salut atas keberanian Jokowi menemui peserta aksi. tapi apa yang ditakutkan?, kan itu warganya sendiri. itulah watak jokowi yang disukai banyak orang tidak mudah marah dan tetap melayani rakyatnya, walau mungkin pahit untuk memutuskan ahok harus di penjarakan.
Keempat, Insiden ini yang sangat memilukan dengan ditangkapnya 10 orang aktivis yang dianggap akan melakukan makar. padahal dari beberapa info yang kami terima seperti Sri Bintang Pamungkas hanya mengirim surat ke MPR untuk melakukan sidang. dan itu sesui dengan konstitusi sebagaimana mestinya. bukan malah melakukan kerusuhan.
Insiden terakhir bisa saja menjadi bola panas baru jika salah penanganan kedepan. karena kita tau bukan hanya aktivis yang ditangkap tetapi ada dua jenderal pensiunan..
terakhir, ahok harus di penjara, karena kesalahannya bukan hanya kata-kata SARA yang diucapkan di pulau seribu. tapi banyak hal seperti korupsi sumber waras dan reklamasi jakarta utara. Kalau hal ini terus dibiarkan maka massa aksi bisa lebih besar lagi kedepan.
No comments:
Post a Comment