 |
| Ilustrasi. Sumber damaruta.blogspot.co.id |
berita Hoax tentang krisis air bersih hingga tahun 2022 akan menimpa dunia menggegerkan dunia maya. entah dari mana informasi itu. tapi BMKG membantah isu itu bersumber dari dirinya. menurutnya masih perlu diadakan penelitian lebih lanjut. jadi masyarakat tidak perlu resah dengan isu tersebut.
namun tidak bisa disangkal bahwa isu krisis air bersih sudah sejak lama berlangsung di Indonesia. pasca cuaca tidak normal lagi seperti dulu, sebagian petani pun selalu mengalami gagal panen atau puso. begitupun dengan beberapa pemukiman di pesisir di Indonesia sangat rentan terhadap krisis air bersih.
pada peringatan hari air sedunia pada bulan maret kemarin, PBB melalui WHO sempat merilis berita di media yang menyatakan sekitar 650 juta orang atau satu dari sepuluh orang tidak memiliki akses air bersih. kondisi ini tentunya mengakibatkan rentan terkena penyakit dan kematian dini.
bahkan PBB melalui WHO memperkirakan air kotor dari sanitasi buruk telah menewaskan 900 balita setiap hari di seluruh dunia atau satu anak setiap dua menit.
bagaimana dengan Krisis Air Bersih di Indonesia ?. Direktur Eksekutir Persatuan Perusahaan Air MinuM Indonesia, Subekti yang dimuat di media online tempo (23/11) mengatakan pelayanan air minum Indonesia terburuk se-Asean.
akses air minum yang aman di Indonesia baru mencapai 68,8% yang terdiri dari air minum perpipaan sebesar 25% dan nonperpipaan sebesar 43,8 persen. dan 31,25 persen masyarakat tidak aman dan terancam krisis air bersih.
untuk Sulawesi Tenggara sendiri, berdasarkan analisis tim sekilas kendari dari survey berita media lokal di Kendari pada tahun 2015 lalu, menunjukkan sebanyak 29.000 KK terancam krisis air bersih.
namun tidak bisa disangkal bahwa isu krisis air bersih sudah sejak lama berlangsung di Indonesia. pasca cuaca tidak normal lagi seperti dulu, sebagian petani pun selalu mengalami gagal panen atau puso. begitupun dengan beberapa pemukiman di pesisir di Indonesia sangat rentan terhadap krisis air bersih.
pada peringatan hari air sedunia pada bulan maret kemarin, PBB melalui WHO sempat merilis berita di media yang menyatakan sekitar 650 juta orang atau satu dari sepuluh orang tidak memiliki akses air bersih. kondisi ini tentunya mengakibatkan rentan terkena penyakit dan kematian dini.
bahkan PBB melalui WHO memperkirakan air kotor dari sanitasi buruk telah menewaskan 900 balita setiap hari di seluruh dunia atau satu anak setiap dua menit.
bagaimana dengan Krisis Air Bersih di Indonesia ?. Direktur Eksekutir Persatuan Perusahaan Air MinuM Indonesia, Subekti yang dimuat di media online tempo (23/11) mengatakan pelayanan air minum Indonesia terburuk se-Asean.
akses air minum yang aman di Indonesia baru mencapai 68,8% yang terdiri dari air minum perpipaan sebesar 25% dan nonperpipaan sebesar 43,8 persen. dan 31,25 persen masyarakat tidak aman dan terancam krisis air bersih.
untuk Sulawesi Tenggara sendiri, berdasarkan analisis tim sekilas kendari dari survey berita media lokal di Kendari pada tahun 2015 lalu, menunjukkan sebanyak 29.000 KK terancam krisis air bersih.
wilayah yang terkena dampak krisis air bersih tersebar di 7 kabupaten kota yakni Konawe Kecamatan Abuki, Kota Kendari Kecamatan Abeli dan Kecamatan Baruga, Kabupaten Buton Utara di Kecamatan Bonegunu dan Kalususu, Kabupaten Buton Selatan Kecamatan Kadatua, Kabupaten Muna Kawasan Pesisir Morabo, Kabupaten Kolaka seluruh wilayah, dan Konawe Utara Di Kecamatan Motui.
berita yang mengatasnamakan BMKG memang tidak benar, namun memperhatikan berita beberapa media beberapa tahun terakhir, Indonesia sedang mengalami krisis air bersih. dan sangat penting mengingat pesan Vandana Shiva, Aktivis ekofeminisme dari India bahwa perang air sedang mengancam dunia dan bahkan bisa mengalahkan minyak yang terjadi selama ini terjadi di berbagai belahan dunia.
sebagai generasi penerus bangsa, kita harus terus kritisi kerakusan umat manusia dalam melakukan pembangunan dan merusak alam. perusakan lingkungan harus dikurangi demi menyelamatkan generasi dari krisis air yang lebih parah kedepan.
berita yang mengatasnamakan BMKG memang tidak benar, namun memperhatikan berita beberapa media beberapa tahun terakhir, Indonesia sedang mengalami krisis air bersih. dan sangat penting mengingat pesan Vandana Shiva, Aktivis ekofeminisme dari India bahwa perang air sedang mengancam dunia dan bahkan bisa mengalahkan minyak yang terjadi selama ini terjadi di berbagai belahan dunia.
sebagai generasi penerus bangsa, kita harus terus kritisi kerakusan umat manusia dalam melakukan pembangunan dan merusak alam. perusakan lingkungan harus dikurangi demi menyelamatkan generasi dari krisis air yang lebih parah kedepan.
No comments:
Post a Comment