Pertandingan Sepak Bola piala AFF, Vietnam melawan Indonesia di My Dinh National Stadium telah usai dengan skor imbang 2:2, dan Indonesia menjadi pemenang dengan agregat 4:3.
Namun beberapa catatan pribadi terkait pertandingan tersebut. Pertama, permainan dua babak didomanasi serangan bertubi-bertubi dari vietnam. kiper Kurnia Meiga beberapa kali menyelamatkan gawang Indonesia.
Serangan balik yang cepat dari Boas Salossa bersama Stefano Lilipaly ternyata mampu membuahkan gol. Tendangan Boas Salossa dari sudut kiri seolah memperlihatkan gol bunuh diri dari pemain Vietnam pada menit 54. Stefano mengakui bahwa itu bukan gol darinya, namun AFF menyatakan bahwa gol itu dilakukan oleh Stefano Lilypaly.ya sudahlah, yang penting gol.. hehe
Kedua, Prilaku buruk kiper Vietnam, Tran Nguyen Manh menendang punggung pemain Indonesia, Bayu Pradana.akibat prilaku buruk itu, wasit Fu Ming mengeluarkan kartu merah kepada kiper Tran Nguyen Manh pada menit 75. Tentu dengan berkurangnya pemain dari Vietnam menguntungkan pihak Indonesia.
Ketiga, Dengan adanya satu kartu merah tentunya tidak menyurutkan perlawanan anak-anak Vietnam melawan Indonesia. 2 gol mampu diciptakan anak-anak Vietnam di menit-menit akhir. Vu Van Thanh membobol gawang Kurniawan Meiga pada menit 83 dan Vu Minh Tuan membobol gawang menit injury time. skor akhir 2:1 untuk kemenangan Vietnam, sedangkan permainan di kandang, Indonesia mampu menaklukkan Vietnam dengan skor 2:1. jadi agregat 2:2. Pertambahan waktupun terjadi.
Keempat, Gol pinalati Manahati Lestusen di pertambahan waktu 97. Gol Manahati mengubah skor menjadi imbang 2 : 2 dengan kemenangan agregat untuk Indonesia 3:4. Gol melalui titik pinalti setelah Ferdinand Sinaga dilanggar kiper dadakan Vietnam, Ngoc Hai di kotak terlarang.
Kelima, Keputusan wasit Fu Ming yang memberikan Pinalti ke Indonesia, setelah Risky Pora dihalang-halangi dan dipeluk hingga terjatuh oleh kiper dadakan vietnam, Ngoc Hai di area terlarang. Sayang keputusan itu dianulir kembali oleh asisten wasit. Namun, pemain kita hanya diam saja tanpa protes apapun. Keputusan ini tentunya sangat merugikan timnas tapi tak perlu diperpanjang toh tetap menang. hehe
Keenam, Pasca pertandingan timnas Indonesia mengalami tragedi buruk dalam perjalanan dari My Dinh National Stadium menuju penginapan di Hotel Daewoo, Hanoi. Mobil timnas dilempari oleh pendukung Vietnam. Untuk meredam amarah pendukung Indonesia, Ketua Sepak Bola Vietnam, Le Hoai Anh, meminta maaf atas kurangnya antisipasi aparat keamanan.
Beberapa pelajaran penting diatas dapat dijadikan refleksi bagi timnas Indonesia untuk menghadapi Thailand kedepan.
Namun beberapa catatan pribadi terkait pertandingan tersebut. Pertama, permainan dua babak didomanasi serangan bertubi-bertubi dari vietnam. kiper Kurnia Meiga beberapa kali menyelamatkan gawang Indonesia.
Serangan balik yang cepat dari Boas Salossa bersama Stefano Lilipaly ternyata mampu membuahkan gol. Tendangan Boas Salossa dari sudut kiri seolah memperlihatkan gol bunuh diri dari pemain Vietnam pada menit 54. Stefano mengakui bahwa itu bukan gol darinya, namun AFF menyatakan bahwa gol itu dilakukan oleh Stefano Lilypaly.ya sudahlah, yang penting gol.. hehe
Kedua, Prilaku buruk kiper Vietnam, Tran Nguyen Manh menendang punggung pemain Indonesia, Bayu Pradana.akibat prilaku buruk itu, wasit Fu Ming mengeluarkan kartu merah kepada kiper Tran Nguyen Manh pada menit 75. Tentu dengan berkurangnya pemain dari Vietnam menguntungkan pihak Indonesia.
Ketiga, Dengan adanya satu kartu merah tentunya tidak menyurutkan perlawanan anak-anak Vietnam melawan Indonesia. 2 gol mampu diciptakan anak-anak Vietnam di menit-menit akhir. Vu Van Thanh membobol gawang Kurniawan Meiga pada menit 83 dan Vu Minh Tuan membobol gawang menit injury time. skor akhir 2:1 untuk kemenangan Vietnam, sedangkan permainan di kandang, Indonesia mampu menaklukkan Vietnam dengan skor 2:1. jadi agregat 2:2. Pertambahan waktupun terjadi.
Keempat, Gol pinalati Manahati Lestusen di pertambahan waktu 97. Gol Manahati mengubah skor menjadi imbang 2 : 2 dengan kemenangan agregat untuk Indonesia 3:4. Gol melalui titik pinalti setelah Ferdinand Sinaga dilanggar kiper dadakan Vietnam, Ngoc Hai di kotak terlarang.
Kelima, Keputusan wasit Fu Ming yang memberikan Pinalti ke Indonesia, setelah Risky Pora dihalang-halangi dan dipeluk hingga terjatuh oleh kiper dadakan vietnam, Ngoc Hai di area terlarang. Sayang keputusan itu dianulir kembali oleh asisten wasit. Namun, pemain kita hanya diam saja tanpa protes apapun. Keputusan ini tentunya sangat merugikan timnas tapi tak perlu diperpanjang toh tetap menang. hehe
Keenam, Pasca pertandingan timnas Indonesia mengalami tragedi buruk dalam perjalanan dari My Dinh National Stadium menuju penginapan di Hotel Daewoo, Hanoi. Mobil timnas dilempari oleh pendukung Vietnam. Untuk meredam amarah pendukung Indonesia, Ketua Sepak Bola Vietnam, Le Hoai Anh, meminta maaf atas kurangnya antisipasi aparat keamanan.
Beberapa pelajaran penting diatas dapat dijadikan refleksi bagi timnas Indonesia untuk menghadapi Thailand kedepan.
No comments:
Post a Comment