Ilustrasi. Sumber Foto anaUHO.com |
HIDUP MAHASISWA !!!
HIDUP RAKYAT !!!
HIDUP MAHASISWA DAN RAKYAT YANG MELAWAN KEZHALIMAN !!!
HIDUP RAKYAT !!!
HIDUP MAHASISWA DAN RAKYAT YANG MELAWAN KEZHALIMAN !!!
Mengingat bahwa presiden merupakan jabatan yang lahir atas mandat penuh dari rakyat Indonesia, maka seyogyanya segala bentuk kebijakan pemerintah harus mengedepankan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang terpilih sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia pada pemilu 2014 lalu, sejatinya dalam segala bentuk kebijakannya harus sesuai dengan pancasila dan UUD 1945 demi kepentingan masyarakat Indonesia. Akan tetapi hari ini banyak kebijakan yang telah menjepit rakyatnya sendiri.
Deretan kebijakan pemerintah yang dinilai kurang berpihak serta menyengsarakan masyarakat tersebut diantaranya: Pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM), kenaikan tarif Dasar listrik, pencabutan subsidi kesehatan dan kenaikan pembayaran tarif kendaraan bermotor mulai dari STNK, pajak, BPKB serta maraknya Tenaga Kerja Asing di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pertanyaan yang kemudian muncul terhadap kebijakan pemerintah yang cenderung menyengsarakan masyarakat tersebut adalah “bagaimana sikap masyarakat terhadap kebijakan tersebut?”
Selama sanksi hukuman mati bagi para koruptor serta mental para pejabat negara masih cenderung korup, maka menolak dan melawan adalah sikap yang tepat. Untuk itu Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Halu Oleo menyatakan sikap :
Pertama, Mendesak Pemerintah RI untuk mencabut PP No. 59 Tahun 2016 Tentang Mekanisme Pembentukan Ormas Asing
Kedua, Mendesak Pemerintah RI untuk mencabut PP No. 60 Tahun 2016 Tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia
Ketiga, Menolak pencabutan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), subsidi pendidikan, subsidi kesehatan dan subsidi listrik
Keempat, Mendesak Pemerintah RI untuk memperketat keberadaan Tenaga Kerja Asing (TKA) di NKRI.
Kelima, Mendesak DPRD Prov. Sulawesi Tenggara untuk menggunakan hak interpelasi
Keenam, Mendesak MPR-RI menggelar sidang istimewa untuk menuntut pertanggungjawaban JOKO WIDODO-JUSUF KALLA terhadap amanat UUD 1945
Ketujuh, Jika poin-poin yang dimaksud tidak bisa direalisasikan, maka atas nama Rakyat NKRI meminta REZIM JOKOWI-JK mundur dari pemerintahan.
ATAS NAMA
KELUARGA BESAR MAHASISWA
UNIVERSITAS HALU OLEO
Ttd
Eddy Rosman
Jenderal Lapangan
No comments:
Post a Comment