Foto Kumparan.com |
Kecaman atas tindakan kekerasan Pihak Kepolisian dan Satpol PP terhadap Warga dan Mahasiswa Wawonii, datang dari berbagai lembaga, mulai dari Lembaga Mahasiswa lokal dan nasional, NGO lokal dan nasional, Politisi hingga Ketua KPK ;
1. Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kota Kendari, LM Rajab Djinik mengecam tindakan kekerasan Satpol PP dan Aparat Kepolisian terhadap warga Wawonii yang tolak tambang di Kantor Gubernur Sultra
2. Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sultra, Erwin Gayus mengutuk keras tindakan represif yang telah dilakukan oleh Pihak Kepolisian berkolaborasi dengan Satpol PP kepada Warga dan Mahasiswa dari Wawonii.
3. Ketua Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI), Hidayatullah, menuntut Pemprov Sultra dan Kepolisian bertanggung jawab atas timbulnya korban dalam aksi kekerasan aparat tersebut. Gubernur Sultra dan Kapolda Sultra untuk masing-masing melakukan pengusutan dan penindakan atas aksi kekerasan yang dilakukan aparatnya masing-masing.
4. Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kendari, Marton, mengecam keras atas tindakan represif yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Kepolisian dalam membubarkan demonstrasi warga Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) terkait desakan pencabutan izin usaha pertambangan (IUP) di kantor Gubernur Sultra, Rabu 6 Maret 2019.
5. Aksaruddin, GMNI Kendari mengecam tindakan Kepolisian dan Satpol PP Pemprov Sultra tak memiliki rasa kemanusian dan sangat memalukan, padahal yang seharusnya mengayomi dan melindungi masyarakat. Dalam insiden tersebut, beberapa anggota GMNI Kendari ikut menjadi korban kebringasan aparat keamanan yang bertugas di Kantor Gubernur (6/3).
6. Ketua umum HMI Sultra, Eko Hasmawan Baso, mendesak agar seluruh pelaku pemukulan warga wawonii disanksi.
7. Jaringan Advokasi Hukum dan Lingkungan Sultra, Jumadil mengecam tindakan represif Satpol PP dan telah melakukan pelanggaran Hak Azasi Manusia
8. Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sultra melalui dewan Pakarnya, DR.HC. Supriadi, SH, MH,. P.hd., dengan tegas mengecam atas tindakan represif yang di Pol PP terhadap sejumlah warga dan mahasiswa asal Wawonii
9. Pengurus Besar HMI, melalui devisi lingkungan hidup, Muhammad Ikram Palase, mengecam tindakan represif aparat Kepolisian dan Satpol PP terhadap warga dan mahasiswa asal Wawonii.
10. Serikat Tani Nasional (STN) SULTRA, Ashuddin mengecam tindakan brutal Pihak Kepolisian dan Satpol PP terhadap Warga dan Mahasiswa Wawonii.
11. Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Baubau, La Ode Rizki Satria, mengutuk keras tindakan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-pp) atas tindakan represif terhadap demonstran penolakan tambang warga Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) yang dilakukan di depan kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (06/03/2019)
12. Anggota DPR RI, Ridwan Bae meminta Gunernur Ali Mazi dan Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas, agar peka terhadap masalah yang dihadapi Warga Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan.
13. Walhi Sultra mengecam tindakan kekerasan Polisi yang bubarkan paksa peserta aksi tolak tambang di Wawonii..
14. Jaringan Anti Tambang (JATAM) Sulawesi Tengah mengutuk keras tindakan kekerasan aparat terhadap warga dan mahasiswa Wawonii..
15. JATAM Nasional - Jakarta mengecam lewat akun twitternya.
16. Lembaga KRUHA Indonesia mengecam juga lewat akun twitternya.
17. Ketua Partai Demokrat Sulawesi Tenggara, Muhammad Endang melalui akun twitternya @MuhEndangSA1 mwngutuk dan bertanya, "tambang untuk siapa sebenarnya?". Kemudian ia menulis "kita harus malu ma adik2 yang berani ini". Diikuti postingan foto mahasiswa korban bentrokan.
18. Laode M Syarif, Ketua KPK nampaknya mendukung juga perjuangan Warga Wawonii dengan meretweet gambar save Wawonii.
19. Dandhy Laksono, dokumenter lingkungan, ikut meretweet petisi perjuangan warga wawonii menolak tambang.
20. Melalui www.change.org kurang lebih 3.700 netizen tandatangan petisi "Cabut Izin Tambang di Wawonii dan Tindak Tegas Oknum yang menyengsarakan rakyat Wawonii".
21. Forum Rakyat Penegak Hukum (FORAK) Sulawesi Tenggara, Taufik Sungkono mengecam tindakan represif Pihak Kepolisian dan Satpol PP terhadap Warga dan Mahasiswa Wawonii (6/3). Ia juga meminta DPRD Provinsi Sultra untuk Rapar Dengar Pendapat (RDP) dengan Gubernur Sultra, Kapolres Kendari dan Kapolda Sultra dalam waktu dekat..
21. Forum Rakyat Penegak Hukum (FORAK) Sulawesi Tenggara, Taufik Sungkono mengecam tindakan represif Pihak Kepolisian dan Satpol PP terhadap Warga dan Mahasiswa Wawonii (6/3). Ia juga meminta DPRD Provinsi Sultra untuk Rapar Dengar Pendapat (RDP) dengan Gubernur Sultra, Kapolres Kendari dan Kapolda Sultra dalam waktu dekat..
#savewawonii
#tolaktambang
Warga Bisa Hidup Tanpa Tambang
Dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment