Tuesday, November 17, 2015

Kronologis Penganiayaan Dua Orang Aktivis Penolak Reklamasi Pantai Palabusa Baubau


Senin 16 November 2015, Telah terjadi gerakan spontanitas warga petani rumput laut menghentikan pekerjaan reklamasi pesisir pantai Kel.Palabusa yang sampai saat ini tidak mengantongi Izin Lingkungan.

Gerakan spontanitas ini melahirkan gesek-gesekan antara pekerja proyek,kontraktor,aparat kelurahan vs petani rumput laut, dan dipantau lansung oleh satuan anggota kepolisian, babinsa, sat pol pp. Akibat dari hal itu, pembangunan reklamasi pun dihentikan.

Diakui lansung oleh Direktur PT.Sumber Hasil Utama bahwa Reklamasi tersebut belum memiliki izin lingkungan, dan sementara menunggu penandatanganan izin oleh Gubernur Sultra.

Pada Hari Selasa, 17/11/2015 Pembangunan Reklamasi kembali dilakukan.
Pukul 15.00 Wita 3 Orang Mahasiswa dan 1 Petani Rumput Laut yaitu :
  • Udin Ampe (Petani Rumput Laut)
  • Nasrudin/Aci (Mahasiswa/Anggota Pospera Baubau)
  • Merdan Edi (Mahasiswa/Anggota Pospera Baubau)
  • Alfin Yusriwan(Mahasiswa/Anggota Pospera Baubau)

Melakukan Peninjauan/Pemantauan terhadap pembangunan proyek tersebut.

Pukul 15.30 Wita : Setibanya dilokasi proyek, secara tiba-tiba satu buah motor datang dari belakang dan melakukan penghadangan, terjadi dialog antara udin ampe (petani rumput laut dan satu orang pelaku) beberapa detik kemudian satu unit motor yang lain datang memainkan gas kerumunan warga kembali berdatangan dari arah semak belukar dalam kondisi mabuk, satu warga kemudian mengambil batu dan 2 mahasiswa (alfin dan merdan edi) di kejar dan akhirnya berhasil meloloskan diri.

Dua Aktivis Lingkungan yg tertinggal (udin ampe dan aci) diajak oleh suami ibu lurah menuju lokasi penimbunan dan dihadapkan kepada Babinsa, Kapolpos, dan diinterogasi, beberapa menit kemudian RT Kel.Palabusa berteriak menuduh kedua aktivis tersebut sebagai TERORIS dan Provokator disambut dengan teriakan warga "BUNUH SAJA" dengan nada keras sehingga memancing emosi warga yg lain, beberapa warga yang lain pun melalukan pengeroyokan. Hingga babak belur.

Dihadapan Kapolpos dan Babinsa ke 2 aktivis tersebut dikeroyok ditambah lagi provokasi dari suami ibu lurah dan 2 orang Ketua RT. Pelaku pengeroyokan itu dilakukan kurang lebih 25 orang yang semua sudah dicekoki minuman keras oleh suami Ibu Lurah Palabusa yang juga Anggota Satpol PP Kab.Buton.

Pukul 20.00 Wita Saat ini kami melakukan pelaporan di kantor polres baubau. & Visum et Repertum di RSUD Kota Baubau

Adapun nama - nama pelaku yang terindentifikasi adalah : 

  1. Sidin (pelaku)
  2. La Ode Ipa (pelaku)
  3. Sahrun (pelaku)
  4. La Ode Djunaidin (pelaku)
  5. La Ode Gafur (Anggota Sat Pol PP/Suami Ibu Lurah Palabusa)
  6. La Ode Saharudin/ RT Kel.Palabusa. (Menghasut Warga)dll
 
Sumber : Facebook Dhedy Fheryanto, Direktur LBH BauBau

No comments:

Post a Comment

Kebijakan dan Dampak Virus Corona di Indonesia

Ilustrasi Kekuatan ekonomi China sangat luar biasa di dunia saat ini. Kebangkitan ekonomi China bahkan mengalahkan Amerika Serikat. ...