Deklarasi yang diadakan pasangan Ali Mazi - Lukman Abunawas atau disingkat AMAN dihadiri kurang lebih 5000an warga dari berbagai daerah di sekitar Tugu MTQ Kendari kemarin (19/10).
Dalam orasi politik Ali Mazi sempat dua kali menyinggung kepemimpinan Asrun, Mantan Walikota Kendari yang juga akan menjadi lawan terberat dalam pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara pada bulan juni 2018 mendatang.
"Saudara-saudara, hati-hati memilih calon gubernur yang baru coba-coba. menderita kita, hancur kita, akan terjadi dinasti. Ini bukan jaman kerajaan, ini adalah jaman demokrasi. Ini jaman demokrasi" Tegas Alimazi.
Ali Mazi menyinggung politik dinasti yang akan dilakukan Asrun. Karena Asrun menjadikan anak kandungnya Adriatma Dwi Putra ADP menjadi Walikota Kendari beberapa bulan lalu.
Ali Mazi menegaskan Indonesia adalah negara demokrasi, bukan negara kerajaan yang melegalkan kepemimpinan Dinasti.
Sindiran kedua terkait banjir, "Kota Kendari selama sekian puluh tahun telah merdeka tidak pernah banjir. karena pemimpinnya bodoh dan tolol, karena itu terjadi banjir dimana-mana, terjadi bencana dimana-mana, menadakan bahwa pemimpin tidak matang" Kata Ali Mazi.
Kendari selama kepemimpinan Asrun sering terjadi bencana banjir yang mengakibatkan ekonomi masyarakat terpuruk dari tahun ke tahun. Karena itu, Ali Mazi menegaskan bahwa Asrun adalah pemimpin bodoh dan lolol, tanda kepemimpinan yang tidak matang.
Dalam acara deklarasi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi dan Lukman Abunawas dihadiri petinggi Partai Golkar, Nurdin Halid dan Haris Surahman. Petinggi Partai Nasdem Viktor Bungtilu Laiskodat, Rusdi Masse dan Malkan Amin, serta Petinggi Partai Bulan Bintang PBB.
No comments:
Post a Comment