Thursday, April 20, 2017

Profil Samahuddin

Bupati Buton Tengah
Tempat Tanggal Lahir ; Wambuloli, 31 Desember 1964
Alamat Tempat Tinggal : Desa Balobone, Kecamatan Mawasangka, Buton Tengah
Hobi : Olahraga
Motto : Kejujuran adalah kunci sukses

Riwayat Pendidikan
Sekolah Dasar Negeri Wambuloli (1971 - 1977)
Sekolah Menengah Pertama Mawasangka (1977 - 1981)
Sekolah Menengah Atas Baubau (1981 - 1984)
Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Makassar (2003 - 2011)

Pengalaman Kerja
Direktur PT Sumber Hasil Utama (2008 - 2016)
Anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Sulawesi Tenggara (2008 - Sekarang)
Bupati Buton Tengah Terpilih Periode 2017 - 2022

Pengalaman Organisasi
Ketua PAC PDI Perjuangan Mawasangka Timur (2003 - 2008)
Ketua DPC Partai Nasdem Buton Tengah (2015 - 2020)

Keluarga
Istri Jusniar

Anak
Yeni Herlina Samahuddin (Wiraswasta)
Bripda Eman Adiyanto (Polisi)
Muhammad Afdal Fais Rizky (Pelajar)

Sumber kpu.go.id

Profil Agus Feisal Hidayat


Bupati Buton Selatan
Tempat Tanggal Lahir ; Baubau, 11 Agustus 1976
Alamat : Pasar Timur, Kelurahan Lakambau, Kecamatan Batauga, Buton Selatan
Email : Agusfeisalhidayat11@gmail.com
Hobi : Olahraga, Traveling, dan Membaca

Riwayat Pendidikan
Sekolah Dasar Negeri 2 Baubau (1983 - 1989)
SMP Pesantren Immim Makassar (1989 - 1992)
SMA Pesantren Immim Makassar (1995 - 2001)
Sarjana Universitas Sulawesi Tenggara (1995 - 2001)
Pasca Sarjana Universitas Nusa Bangsa (2007 - 2009)

Pengalaman Kerja
Staf Departemen Pertanian, Setda Provinsi Sulawesi Tenggara (1998 - 2000)
Kepala Seksi Kepala Pemerintahan, Kelurahan Pasar Wajo (2002 - 2007)
Kabid Sarana dan Prasarana, Bappeda Kab Buton (2007 - 2008)
Kepala Humas dan Protokoler Setda Buton (2008 - 2009)
Camat Pasarwajo, Kabupaten Buton (2009 - 2010)
Kepala Bagian SDA Kabupaten Buton (2009 - 2010)
Staf ahli Bupati Buton (2010 - 2011)
Bupati Buton Selatan terpilih periode 2017 - 2022

Organisasi
Ketua Umum DPD AMPI Kabupaten Buton (2007 - 2012)
Ketua Umum Karang Taruna Kabupaten Buton (2007 - 2012)
Ketua Umum PSSI Kabupaten Buton (2011)

Keluarga
ISTRI ?

Anak
Wa Ode Sherina Aprilia Feisal
Wa Ode Aulia Febiola Feisal
Sultra Shefka Demirel
Sumber kpu.go.id

Profil La Ode M Rajiun Tumada

Bupati Muna Barat


Tempat Tanggal Lahir ; Labongkuru, 09 Maret 1970
Alamat : RT 10, RW 02, Suka Damai, Tiworo Tengah, Muna Barat
Email ; lm.rajiun.tumada@gmail.com
Hobi : Olah Raga
Motto : Berangkat dengan keyakinan, berjalan penuh keikhlasan

Riwayat Pendidikan
Sekolah Dasar Negeri 3 Raha (1979 - 1984)
Sekolah Menengah Pertama 1 Raha (1984 - 1987)
Sekolah Menengah Atas (SMA) SGO Kendari (1987-1990)
Perguruan Tinggi IKIP Manado (1990 - 1995)
Pasca Sarjana Universitas Sam Ratulangi (2000 - 2002)

Pengalaman Kerja
Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban, Pemerintah Manado, Sulawesi Utara (2001-2005)

Kepala Seks Pent. Program Pengembangan Subdik, Ops Perindag, Pemerintah Kota Manado, Sulawesi Utara (2005-2006)

Kepala Bidang Pembangunan Disiplin dan Pengembangan Kota Manado, Sulawesi Tenggara (2006 - 2008)

Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyelidikan Satpol PP Provinsi Sulawesi Tenggara (2009 - 2011)

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Sulawesi Tenggara (2011 - 2014)

PJ Bupati Muna Barat (2014 - 2016)

Bupati Muna Barat Terpilih periode 2017 -2022

Pengalaman Organisasi
Wakil Ketua GP Ansor Sulawesi Tenggara (2011 - 2013)
Wakil Ketua KNPI Sulawesi Tenggara (2009 - 2014)
Wakil Ketua HMI Manado (1993 - 1994)

Keluarga
Istri Hj. Herlina Jie Zusilawati Madek

Anak
Rachel Putri Shasabilla Tumada Waode

Sumber kpu.go.id

Profil H. Abbas

Wakil Bupati Kolaka Utara
Tempat Tanggal Lahir : Bone, 05 Januari 1968
Alamat Tempat Tinggal ; Dusun III, Desa Ngapa, Kec Ngapa, Kolaka Utara
Email : hajiabbas02kolut@yahoo.com
Hobi : Membaca
Moto Hidup : Selalu Memulai Dengan Bismillah






Riwayat Pendidikan
Sekolah Dasar Negeri 1 Pai, Makassar (1976 - 1981)
Sekolah Menengah Pertama PGRI Maros (1981 - 1984)
Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Makassar (1984 - 1987)
Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin (1987 - 1996)

Pengalaman Kerja
Kepala Desa Ngapa, Kolaka Utara (1999 - 2005)
Wakil Ketua DPRD Kolaka Utara (2009 - 2014)
Anggota DPRD Kolaka Utara (2014 - 2017)
Wakil Bupati Kolaka Utara Periode 2017 - 2022

Pengalaman Organisasi
Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kolaka Utara

Keluarga
Istri Hj Sukmawati

Anak
Emmy Safitri Abbas (Mahasiswi)
Evie Safitri Abbas (Pelajar)


Sumber kpu.go.id



Profil Nur Rahman Umar

Bupati Kolaka Utara Periode 2017 - 2022
Tempat Tanggal Lahir : Lasusua, 04 April 1962
Usia : 54 Tahun
Alamat : Jalan Tomadina, Kelurahan Lasusua, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara
Email : drsnurrahmanumar@gmail.com
Hobi : Olah raga dan membaca buku
Moto Hidup : Bersatu kita lanjutkan

Riwayat Pendidikan
Sekolah Dasar 01 Lasusua (1968 - 1974)
Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Lasusua (1974-1977)
Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Kolaka (1977-1981)
Strata Satu (S1) Fakultas Sosial Politik, Universitas Hasanuddin (1981-1987)
Strata dua (S2)  Fakultas Hukum, Universitas Muslim Indonesia (2007 - 2009)

Pengalaman Kerja
Camat Kecamatan Lasusua Tahun 2000
PLT Sekda Kolaka Utara Tahun 2009
Kepala Distamben Kolaka Utara Tahun 2008
Bupati Kolaka Utara Periode 2017 - 2022

Keluarga
Istri Hj Nurhayani
Anak
Isty Khaerani Adza (Mahasiswi)
Fadhillah Bolqisti (Pelajar)
Nauval Savran (Pelajar)


Sumber kpu.go.id

Catatan Pilkada Jakarta


Perhatian publik terhadap pemilihan gubernur Jakarta sangat tinggi, termasuk di Sulawesi Tenggara. Salah satu grup facebook terbesar di Sulawesi Tenggara 'Sultra Watch" ikut membahas soal pemilihan gubernur DKI Jakarta kemarin (19/04).

Detik - detik penghitungan suara TPS di Jakarta , beberapa netizen mempublikasikan kemenangan Anies. Data itu berdasarkan exit poll Denny JA yang beredar di media online. Analisa kekalahan ahok pun berseliweran di media sosial.

Dari situ penulis mencoba mencatat beberapa penyebab kekalahan Ahok - Djarot yakni pertama, Sembako yang blunder. Beberapa titik ditemukan sembako yang akan dibagikan ke masyarakat dan itu mengarah ke tim pendukung Ahok Djarot.

Dukungan data "politik sembako" diperparah dengan beberapa berita investigasi pedagang beras yang diungkapkan ke publik. Billy Beras, Seorang pedagang beras terbesar di Jakarta, mengungkapkan beberapa politisi pendukung Ahok memesan beras dalam jumlah besar. Tokoh politik yang dimaksud Aria Bima dari PDIP dan Djan Faridz dari PPP. Selain itu, utang beras yang belum dibayarkan pendukung ahok sekitar 500 juta rupiah.

Informasi "Politik Beras" pun tersebar luas di media sosial. dan warga jakarta yang mayoritas kelas tengah keatas, tidak luput membaca berita politik beras tersebut. Warga yang masih abu-abu dan kritis otomatis mengalihkan dukungan ke Anies - Uno. padahal sebelumnya banyak mendukung sosok Ahok yang terlihat tegas dan anti korupsi. Namun semuanya pupus dengan sendirinya pasca terjadi politik beras tersebut.

Kedua, Isu reklamasi dan penggusuran. Serangan LBH Jakarta, Romo Sandyawan dan Jaya Suprana serta Dandhy Laksono cs, tiada henti hingga hari pemilihan.  Aktivis yang bekerja di akar rumput selalu terang-terangan memprotes tindakan brutal yang dilakukan Ahok pada masa pemerintahannya. Penggusuran paksa dan reklamasi dilihatnya akan menguntungkan kelas tertentu. Padahal Jakarta adalah Kota yang beragam dari segi agama dan kelas sosial. Seharusnya tim sukses Ahok - Djarot peka terhadap isu keberagaman tersebut. Karena pekerja akar rumput mempunyai massa ideologi secara rill.

Emmy Hafidz, Mantan pengurus Walhi Nasional dan Todung Mulya Lubis, Pendiri LBH Jakarta tak luput dari serangan . Kedua Aktivis senior itu dicurigai merapat ke kubu Ahok - Djarot. Kritikan datang dari berbagai pihak, karena dituding mendukung reklamasi dan penggusuran paksa yang dilakukan Ahok selama ini. Konsistensi dalam gerakan lingkungan dan membela wong cilik pun  dipertaruhkan.

Ketiga, Kerja-kerja partai PKS yang maksimal di tingkat akar rumput. PKS sejak dari dulu selalu saja mengusung calon kuat untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta, namun dua periode sebelumnya selalu kalah. Pada tahun 2007, PKS mengusung Adang Daradjatun. Adang dikalahkan oleh Foke.

Pada pemilihan gubernur DKI Jakarta tahun 2012, kembali mengusung Hidayat Nur Wahid. Hidayat kalah pada putaran pertama, Jokowi dan Foke yang masuk dalam putaran kedua. Pengalaman dua kali dalam pilkada tersebut, membuat PKS banyak belajar dan terus memperbaiki strategi politik di Kota Jakarta.

Begitupun dengan Gerindra, Walau partai baru ternyata Prabowo mempunyai strategi jitu di Jakarta. Pada tahun 2012 lalu, Prabowo mengusung Ahok untuk berpasangan dengan Jokowi dari PDIP waktu itu. Kekecewaan Prabowo terhadap Jokowi dan Ahok pada pemilihan presiden yang lalu. Ternyata orang yang diusung menghianatinya dan menjadi lawan berat dalam pemilihan presiden.

Dendam Prabowo yang tak kunjung terbalaskan, tentunya menciptakan strategi mati-matian demi memenangkan Pilkada Jakarta. Bahkan Anies yang dianggap orang plural, santun dan diterima banyak orang diangkat menjadi lawan Ahok. Kita tahu bersama bahwa Anies tidak mempunyai Partai Politik dan uang yang cukup untuk menjadi Gubernur Jakarta. Namun, demi balas dendam, Prabowo merelakan segalanya, asalkan Ahok tumbang di Jakarta.

Namun dibalik itu semua, ada hikmah yang mampu dipetik. Seandainya Ahok - Djarot memenangkan Pilkada Jakarta. Situasi akan berbicara lain. Keos akan tercipta diberbagai daerah. Kasus 1998 akan terulang dengan target turunkan Jokowi. Dan kekuasaan akan dipegang oleh oknum tidak jelas arah pemerintahannya.

Kemenangan Anies - Uno setidaknya mampu meredam gerakan islam radikal yang selalu menginginkan Revolusi dan mengganti rezim Jokowi. Kemenangan Anies - Uno merupakan salah satu bentuk menyelamatkan Jokowi dari gerakan revolusi yang tidak jelas arah dan tujuannya selama ini.

Selamat buat Anies - Uno terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta. Buat Ahok baiknya fokus membantu rezim Jokowi supaya bisa kepilih menjadi Menteri atau jabatan strategis lainnya kedepan.

Kebijakan dan Dampak Virus Corona di Indonesia

Ilustrasi Kekuatan ekonomi China sangat luar biasa di dunia saat ini. Kebangkitan ekonomi China bahkan mengalahkan Amerika Serikat. ...