SBY saat mengumumkan Calon Gubernur dukungan Demokrat di Sulawesi Tenggara. Sumber foto : google |
Mantan Presiden Indonesia dua periode, Susilo Bambang Yudhoyono kembali menjadi perbicangan hangat warga Sulawesi Tenggara di grup-grup facebook selama dua hari terakhir. Penyebabnya tidak lain, Rusda Mahmud, mantan Bupati Kolaka Utara dua periode, yang juga kader Partai Demokrat diumumkan jadi maju calon Gubernur Sulawesi Tenggara 2018 mendatang
Dua bulan terakhir beredar kabar baik di media sosial maupun dikalangan masyarakat bahwa, Rusda Mahmud tidak mungkin akan menjadi calon gubernur, karena tidak akan mendapatkan pintu partai. Partai Politik memang sudah diklaim merapat ke dua calon yang lebih dulu menyatakan diri maju jadi calon gubernur yakni Ir. Asrun dan Alimazi.
Netizen yang sempat mengeluarkan pernyataan ketidakpastian Rusda Mahmud maju jadi Calon Gubernur Sulawesi Tenggara, ditunjukkan akun FB Rusnaim Muslihin "Jangan me lagi di posting ini orang tidak laku di Sultra, Bagaimana rakyat mau pilih pintunya saja tidak ada, Beda Kolaka Utara, Beda Sulawesi Tenggara"
Begitupun dengan Akun FB Halis Hermawan "Cukup di Kolaka saja itu Rusda Mahmud, Tidak usahmi bawa-bawa di Kendari nda lalu, Partai saja nda ada yang dekati dia. Bikinkan saja mereka ring, baru mereka bertarung Rusda Mahmud vs Sjafei Kahar"
Akun FB Amy Amy pun demikian dan menyatakan 'Perlahan-lahan mulai tenggelam kayaknya, harus banyak belajar dari Asrun Hugua yang pintar melobi partai. tunggu periode berikutnya"
Bahkan akun FB Alamsyah Martandu, mencurigai Rusda Mahmud tidak jadi maju dalam perebutan Gubernur Sulawesi Tenggara 2018, karena disebabkan kehabisan logistik sehingga hanya memunculkan status di media sosial. "Habismi uangnya pak Rusda sama tim sukses, tidak kerja dan hanya buat status melulu'.
Sikap pesimisme netizen terhadap Rusda Mahmud ternyata terjawab kemarin. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyiarkan secara langsung pernyataan rekomendasi Partai Demokrat diberikan kepada Rusda Mahmud di Sulawesi Tenggara. Partai koalisi yang dikwatirkan publik ternyata terjawab, SBY mengumumkan akan berkoalisi dengan PPP dan PKB dalam menghadapi Pilkada Sultra mendatang.
Beberapa peryataan dukungan SBY terhadap Rusda Mahmud berseliwerang di media sosial hari ini, dan meningkatkan pamor Partai Demokrat di kalangan masyarakat Sultra. Kejutan, kejutan yang tak terduga publik.
Rusda Mahmud yang juga perwakilan daratan akan berpasangan dengan Sjafei Kahar, mantan Bupati Buton dua periode, yang merupakan perwakilan dari kepulauan. Sekedar informasi kekuatan Sjafei Kahar bisa dikatakan cukup kuat, karena telah berhasil mendudukkan anaknya, Agus Feisal Hidayat menjadi bupati Buton dalam pilkada 2017 lalu. Rusda - Sjafei akan menjadi kuda hitam kedepan.
Lawan berat Rusda Mahmud - Sjafei Kahar adalah pasangan Asrun-Hugua yang diusung Partai besar Sultra PAN, PDIP, GERINDRA, HANURA dan PKS. Selain itu, Pasangan Alimazi - Lukman Abunawas diusung Partai Golkar dan NASDEM.
No comments:
Post a Comment