Update data coronavirus per 30 Januari yakni pertama, total pasien meninggal dunia 214 orang, bertambah 43 orang hari ini. Kedua, Konfirmasi orang yang terinfeksi sebanyak 9.821 orang, hanya 1.271 yang terinfeksi dan mengalami perbaikan dibandingkan kemarin mencapai 1.797 orang. Ketiga, Sakit parah akibat virus tetap 1.370 orang dan terinfeksi 12.167 orang, sama dengan data 29 januari. Keempat, Total warga yang dikarantina 88,693 orang. Kelima, Total orang yang mampu disembuhkan hanya 124 orang. Keenam, Coronavirus telah menyebar di 23 Negara dan seluruh Provinsi di China. Nampaknya mengalami perbaikan dalam hal korban terinfeksi. Namun untuk korban meninggal dunia makin meningkat dibandingkan kemarin dari 38 orang menjadi 43 orang.
KEJADIAN BERBAGAI NEGARA
Kejadian berbagai negara bermacam-macam yakni pertama, Pemerintahan Tibet telah mengkorfimasi kasus pertamanya yang sebelumnya hanya dugaan. Kedua, Pemerintah Indoa telah mengkongfirmasi kasus pertama coronavirus terhadap seorang siswa yang baru pulaang dari Universitas Wuhan. Ketiga, Pemerintah Filipina mengkonfirmasi kasus pertamannya pada seorang wanita Tionghoa yang tiba di Manila pada tanggal 21 Januari. Keempat, Pemerintah Malaysia mengkonfirmasi satu kasus jadi total yang terinfeksi menjadi delapan orang. Kelima, Pemerintah Singapura mengkonfirmasi tiga kasus baru sehingga total yang terinfeksi menjadi 13 orang. Keenam, Pemerintah Korea Selatan mengkonfirmasi dua kasus baru, salah satu kasus dari penularan antar manusia
Ketujuh, Pemerintah Vietnam mengkonfirmasi tiga kasus baru sehingga total menjadi 5 orang. ketiganya terinfeksi ketika melakukan perjalanan pelatihan di Wuhan. Kedelapan, Pemerintah Prancis mengkonfirmasi kasus keenamnya. Kesembilan, Pemerintah Italia melalui perdana menteri, Giuseppe Conte, mengkonfirmasi dua kasus pertama korban coronavirus. Kesepuluh, Pemerintah Jerman mengkonfirmasi kasus kelima. Seorang karyawan perusahaan dan empat kasus sebelumnya dipekerjakan di perusahaan tersebut.
Kesebelas, Pemerintah Amerika Serikat mengkonfirmasi kasus keenam, dari pasangan pasien yang sudah terinfeksi sebelumnya di Chicago. Kasus pertama di AS penularan antara manusia. Terakhir, Penyebaran telah terjadi 31 provinsi di China.
KEBIJAKAN PEMERINTAH BERBAGAI NEGARA
Kebijakan Pemerintah berbagai negara yakni Pertama, Pemerintah Vietnam menutup lalu lintas udara dengan Cina. Kementerian untuk sementara waktu berhenti mengeluarkan visa kepada warga Tiongkok di dalam wilayah epidemi. Selain itu, penyeberangan di gateway, bandara, pelabuhan ditempatkan di bawah pengawasan yang lebih tinggi, dengan pemantauan ketat dan pemeriksaan kesehatan, diterapkan untuk manusia dan barang-barang serta pelarangan penyebrangan terhadap satwa liar dan turunannya.
Kedua, Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte menyatakan dalam konferensi pers bahwa, Italia telah menutup semua lalu lintas udara dari dan ke negeri China. Ketiga, Kantor Penghubung antara dua Korea di kota perbatasan Kaesong ditutup untuk waktu yang tidak ditentukan untuk mengantisipasi penyebaran virus. Keputusan itu dibuat setelah negosiasi antara perwakilan kedua negara tadi pagi pada 30 Januari, diinformasikan oleh Kementerian Korea Selatan.
Keempat, Singapura mengumumkan bahwa setiap rumah tangga akan menerima bantuan masker mulai dari 1 Februari. Kelima, Pesawat Udara dan Laut dari Prancis membatalkan semua penerbangan ke daratan Cina hingga 9 Februari. Keenam, Rusia mengumumkan pembatasan perjalanan kereta api dengan Cina, sehingga hanya kereta langsung antara Moskow dan Beijing yang tersisa.
Ketujuh, Pemerintah Amerika Serikat memberikan wewenang kepada seluruh staf diplomatik untuk mengevakuasi keluarganya yang berada di China. Kedelapan, Menteri luar negeri Inggris Dominic Raab mengungkapkan bahwa penerbangan darurat yang berisi sekitar 120 warga Inggris dari Wuhan yang ditunda 24 jam, dijadwalkan mendarat di RAF Brize Norton pada Jumat pagi, di mana para penumpang akan dibawa ke Wirral untuk karantina selama dua minggu. Kesembilan, WHO melalui Tedros Adhanom seperti dikutip dari kompas.com (31/01) mengumumkan darurat international. Hal ini bukan berarti tidak mempercayai China mampu mengendalikan wabah. Tetapi mengkhwatirkan menyebar ke negara-negara yang sistem kesehatannya lemah.
No comments:
Post a Comment