Konflik Agraria yang terjadi di Sulawesi Tenggara selama Tahun 2015
sebanyak 44 kasus yang tersebar di 11 Kabupaten Kota yakni Konawe, Konawe
Utara, Konawe Selatan, Kolaka, KolakaUtara, Bombana, Buton Utara, Buton
Selatan, Konawe Kepulaian, Kota BauBau dan Kota Kendari.
Presentase Konflik Agraria di Kota Kabupaten Sulawesi Tenggara
Kota Kabupaten yang tertinggi
tingkat konflik agraria Di Sulawesi Tenggara adalah Kabupaten Konawe Utara
sebesar 21% sama dengan Kota Kendari 21%, Kemudian diikuti oleh Kabupaten
Konawe Selatan (18%) dan Kabupaten Bombana (14%).
Sektor-sektor yang sering mengabaikan hak-hak warga
Konflik Agraria yang
mengabaikan hak-hak warga sekitar di Sektor Perkebunan mencapai 35% terutama
Perkebunan Sawit, Perkebunan Tebu dan Kapas. Kedua, Sektor Pertambangan mencapai
25% terutama Tambang Nikel, Emas dan Pasir. Ketiga, Sengketa antara warga dan
sengketa antara warga dengan mafia tanah dan banyak terjadi di Kota Kendari,
mengingat harga lahan mulai mahal di perkotaan. Selanjutnya, 9% yang memasukkan
lahan adat dan lahan milik rakyat sekitar menjadi kawasan hutan lindung.
Langkah Yang dilakukan Masyarakat
Daftar
Nama Pihak Yang Berkonflik di Sulawesi Tenggara Sepanjang Tahun 2015 :
Perusahaan
bergerak di Perkebunan Sawit, Perkebunan Tebu dan Perkebunan lain-lain yakni
PT Selaras Andalan Jaya (SAJ), PT Damai Jaya Lestari (DJL), PT Surya Prima Lestari (SPL), PT Sarana
Andalan Jaya (SAJ), PTPN, PT Sultra
Prima Lestari (SPL), PT Merbau, PT Kapas Indah Indonesia, PT Bintang Nusa
Pertiwi (BNP), PT Kilaiu Indah Cemerlang anak perusahaan PT Tiram Group, PT.
Bintang Nusa Pertiwi, PT. Marketinda
Selaras, PT. Merbau Indah Raya, PT Cipta
Agung Manis (CAM), Perkebunan Tebu PT Tiram Group, PT Sumagro Sawitara,
Perusahaan Perkebunan Sawit Di Wonggeduku, Konawe.
Perusahaan
yang bergerak di Bidang Pertambangan yakni PT Sriwijaya, C Unahaa
Bakti, CV Wulan, PT Ifish Deco, PT Panca Logam, PT Sultra Utama Nikel
(SUN), PT Konawe Putra Propertindo (KPP),
PT Ganesha, PT Utama Sultra (PUS), PT Derawan Berjaya Mining (DBM), PT
Pertambangan Bumi Indonesia (PBI), PT Sumber Alam Megakarya (SAM), PT Trias
Jaya Agung (TJA) dan PT Timah Investasi Mineral (TIM).
Pemerintah,
BUMN dan Kontraktor : PT Manuggal, PT Sumber Hasil Utara (SHU),
Pemerintah Kota Kendari, Pemerintah Kota Baubau, Dinas Kehutanan Konawe, Pemerintah
Kabupaten Kolaka Utara, Pemerintah Kabupaten Bombana, Dinas Kehutanan Kota
Kendari, Dinas Kehutanan Kota Baubau, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara,
BTN, Telkomsel, dan Kementerian Kehutanan
Sumber Data
Sumber Data
No comments:
Post a Comment